Aplikasi Sd: Sekolah Melaksanakan Laporan Barang Persediaan
Sebelumnya saya sampaikan bahwa goresan pena ini hanya sekedar sharing perihal apa yang saya rasakan sebagai operator sekolah dan beberapa materi saya copy paste. Baik pribadi saja.
Tidak hanya laporan keuangan, dan belanja modal yg nantinya menjadi aset daerah. Namun sekolahan juga harus melaksanakan laporan barang persediaan habis pakai dimana isinya mencatat pembelian per barang dan diakhir semester dan tahun anggaran masih sisa berapa. Di SD (SD) banyak tidak ada tenaga administrasi. Guru-guru sesuai tupoksi juga mengajar, dan ketika ini memakai kurikulum 2013 cukup menguras energi guru.
Pertanyaannya:
1. Apa itu barang habis pakai?
2. Apa perbedaan barang habis pakai dengan barang persediaan?
3. Bagaimana format laporannya?
4. Apa dasar aturan laporan barang persediaan?
5. Sudahkah pemerintah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan?
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) Berbasis Akrual Nomor 05 perihal Akuntansi Persediaan menyatakan bahwa yang dimaksud dengan persediaan yaitu aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung acara operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan tersebut sanggup berwujud:
1. Barang atau perlengkapan (supplies) yang dipakai dalam rangka acara operasional pemerintah, ibarat alat tulis kantor, suku cadang, amunisi, materi pemeliharaan, obat-obatan dalam pelayanan kesehatan;
2. Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan dipakai dalam proses produksi, ibarat materi baku dan materi penolong dalam proses produksi;
3. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, ibarat barang setengah jadi atau bangunan dalam proses pengerjaan yang nantinya akan diserahkan/dijual kepada masyarakat;
4. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka acara pemerintahan, seperti: hewan, tanaman, ikan, barang jadi atau bangunan yang selesai dikerjakan untuk selanjutnya diserahkan kepada masyarakat;
5. Barang-barang untuk tujuan berjaga-jaga atau strategis ibarat cadangan minyak, cadangan beras, dan cadangan materi pokok lainnya yang diharapkan masyarakat.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 perihal Standar Akuntansi Pemerintahan.
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Nomor 05 perihal Akuntansi Persediaan.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 224/PMK.05/2016 perihal Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 219/PMK.05/2013 perihal Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat.
Namun perlu kami sampaikan juga bahwa di sekolah juga banyak menciptakan manajemen dan laporan terkait pendidikan, pendataan siswa, supervisi guru, kinerja kepala sekolah, dan Akreditasi Sekolah. Tupoksi seorang guru yaitu mengajar, akan sangat berat kalau banyak manajemen yang harus dikerjakan.
Demikian yang sanggup kami postingan, terima kasih atas perhatiannya.
referensi; https://bppk.kemenkeu.go.id/id/publikasi/artikel/147-artikel-anggaran-dan-perbendaharaan/24587-pencatatan-persediaan-pemerintah-perpetual-atau-periodik
Tidak hanya laporan keuangan, dan belanja modal yg nantinya menjadi aset daerah. Namun sekolahan juga harus melaksanakan laporan barang persediaan habis pakai dimana isinya mencatat pembelian per barang dan diakhir semester dan tahun anggaran masih sisa berapa. Di SD (SD) banyak tidak ada tenaga administrasi. Guru-guru sesuai tupoksi juga mengajar, dan ketika ini memakai kurikulum 2013 cukup menguras energi guru.
Pertanyaannya:
1. Apa itu barang habis pakai?
2. Apa perbedaan barang habis pakai dengan barang persediaan?
3. Bagaimana format laporannya?
4. Apa dasar aturan laporan barang persediaan?
5. Sudahkah pemerintah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan?
1. PENGERTIAN BARANG HABIS PAKAI
Barang habis pakai tidak termasuk dalam belanja modal.2. PERBEDAAN BARANG HABIS PAKAI DENGAN BARANG PERSEDIAAN
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) Berbasis Akrual Nomor 05 perihal Akuntansi Persediaan menyatakan bahwa yang dimaksud dengan persediaan yaitu aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung acara operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan tersebut sanggup berwujud:
1. Barang atau perlengkapan (supplies) yang dipakai dalam rangka acara operasional pemerintah, ibarat alat tulis kantor, suku cadang, amunisi, materi pemeliharaan, obat-obatan dalam pelayanan kesehatan;
2. Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan dipakai dalam proses produksi, ibarat materi baku dan materi penolong dalam proses produksi;
3. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, ibarat barang setengah jadi atau bangunan dalam proses pengerjaan yang nantinya akan diserahkan/dijual kepada masyarakat;
4. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka acara pemerintahan, seperti: hewan, tanaman, ikan, barang jadi atau bangunan yang selesai dikerjakan untuk selanjutnya diserahkan kepada masyarakat;
5. Barang-barang untuk tujuan berjaga-jaga atau strategis ibarat cadangan minyak, cadangan beras, dan cadangan materi pokok lainnya yang diharapkan masyarakat.
3. FORMAT LAPORAN BARANG PERSEDIAAN
Diperlukan format yang sederhana dan efisien, Kalau ada aplikasi yang sederhana untuk sekolah.4. DASAR HUKUM LAPORAN PERSEDIAAN
Referensi:Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 perihal Standar Akuntansi Pemerintahan.
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Nomor 05 perihal Akuntansi Persediaan.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 224/PMK.05/2016 perihal Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 219/PMK.05/2013 perihal Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat.
5. SOSIALISASI PELATIHAN BIMTEK LAPORAN BARANG PERSEDIAAN SEKOLAH
Kami merasa sangat perlu sosialisasi dan training perihal laporan barang persediaan, sekaligus untuk menyamakan persepsi. Dengan laporan yang baik dan valid tentunya akan bermanfaat untuk pengambil kebijakan.Namun perlu kami sampaikan juga bahwa di sekolah juga banyak menciptakan manajemen dan laporan terkait pendidikan, pendataan siswa, supervisi guru, kinerja kepala sekolah, dan Akreditasi Sekolah. Tupoksi seorang guru yaitu mengajar, akan sangat berat kalau banyak manajemen yang harus dikerjakan.
Demikian yang sanggup kami postingan, terima kasih atas perhatiannya.
referensi; https://bppk.kemenkeu.go.id/id/publikasi/artikel/147-artikel-anggaran-dan-perbendaharaan/24587-pencatatan-persediaan-pemerintah-perpetual-atau-periodik